Aktivis HAM Zimbabwe menuturkan, mereka pesimis akan ada perubahan dalam situasi HAM di Zimbabwe pasca lengsernya Robert Mugabe. Menurut mereka, pengganti Mugabe, Emmerson Mnangagwa tidak lebih baik dari Mugabe.
Menurut aktivis HAM, Mnangagwa memiliki catatan buruk mengenai HAM dan mungkin terbukti lebih brutal daripada Mugabe. Hal inilah yang membuat aktivis HAM ragu akan adanya perubahan dalam kondisi HAM di negara yang terletak di kawasan Afrika Selatan itu.
"Hanya karena (Mnangagwa) telah merebut kekuasaan dari iblis, tidak berarti saya melihatnya sebagai mesias," kata aktivis Zimbabwe Patson Dzamara dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (28/11).
"Begitu banyak yang terbunuh, cacat, disiksa atau dipenjara, dan orang-orang yang memimpin transisi ini adalah orang-orang yang bertanggung jawab akan hal itu," sambungnya.
Zimbabwe tidak asing dengan tekanan politik dan pelanggaran HAM, yang paling sering menargetkan pembangkang politik. Sebuah tindakan keras tahun 2007 tentang Gerakan untuk Perubahan Demokratis, partai oposisi terbesar di negara itu, di mana pemimpin partai itu dipukuli, ditangkap dan dibunuh oleh polisi.
Mnangagwa, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perumahan Pedesaan dan Fasilitas Sosial, dilaporkan menjadi kepala arsitek di balik tindakan keras tersebut.
Jangan Lupa Untuk Mengunjungi Website : www.indototo.com
No comments:
Post a Comment