Jembatan penghubung China dan Korea Utara (Korut) di atas Sungai Yalu
ditutup oleh otoritas China di saat krisis nuklir Pyongyang memanas.
Penutupan itu diklaim hanya sementara dengan alasan untuk “perawatan”.
Pihak Beijing melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengonfirmasi penutupan “Jembatan Persahabatan China-Korut” itu pada hari Jumat. Jembatan tersebut melintasi Sungai Yalu di Kota Dandong, China.
“Setelah perawatan, jembatan akan dibuka kembali untuk perjalanan,” kata Geng tanpa merinci tanggal untuk pembukaan kembali maupun penyebab utama penutupan fasilitas tersebut, seperti dikutip The Independent, Sabtu (25/11/2017).
Penutupan jembatan terjadi setelah maskapai penerbangan milik negara, Air China, menunda penerbangan ke negeri Kim Jong-un itu pada Selasa lalu. Alasannya, karena sepinya permintaan.
Situasi itu terjadi di tengah memanasnya krisis nuklir Korut, di mana Pyongyang dijatuhi sanksi keras oleh Dewan Keamanan PBB karena rentetan uji coba rudal dan senjata nuklir. Beijing yang sejatinya merupakan sekutu utama Pyongyang ikut menyetujui dan menjalankan sanksi tersebut.
Beijing sendiri sudah frustrasi atas uji coba nuklir dan rudal rezim Kim Jong-un yang dapat memicu perang dan kekacauan ke perbatasan timur laut China.
Namun, dalam upaya untuk memperbaiki hubungan kedua negara komunis ini, kepala Departemen Perdagangan Partai Komunis China telah melakukan perjalanan ke Pyongyang pekan lalu. Pihak Beijing tidak merinci detail hasil kunjungan pejabatnya itu, termasuk apakah pejabat tersebut bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un atau tidak.
Kunjungi website kami : www,.indototo.com
No comments:
Post a Comment