Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat ke level tertinggi lebih dari dua tahun pada penutupan perdagangan kemarin waktu setempat. Sebelumnya penutupan pipa dari Kanada ke Amerika Serikat masih berlanjut dan diharapkan dapat mengurangi pasokan ke fasilitas penyimpanan utama.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (25/11/2017) harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) CLc1 bertambah sebesar 93 sen atau setara dengan 1,6% di posisi USD58,95 per barel. Sementara volume perdagangan cukup tipis pada hari Jumat kemarin, lantaran hari libur Thanksgiving.
Di sisi lain patokan minyak mentah Brent juga meningkat mencapai 31 sen atau 0,49% untuk bertengger ke level USD63,86 per barel. TransCanada Corp (TRP.TO) keystone pipa mencapai 590,000 barrel per-hari, menghubungkan Alberta dengan kilang US, yang ditutup pada 16 November setelah tumpahan ditemukan di South Dakota.
Hal ini tidak jelas kapan pipa akan kembali ke operasi, tapi itu membawa sebagian besar minyak mentah ke Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk berjangka WTI. Sehingga penutupan berarti lebih sedikit barel yang pergi ke penyimpanan.
Pasar juga telah memperketat secara global setelah kebijakan pengurangan output sejak Januari oleh organisasi negara pengekspor minyak (OPEC), Rusia dan beberapa produsen lain. OPEC dijadwalkan bakal bertemu pada 30 November dan diharapkan dapat memperpanjang kesepakatan tersebut.
Seperti diketahui perjanjian pengurangan produksi dalam upaya mengatasi banjir pasokan global akan kadaluwarsa pada bulan Maret tahun depan. Meskipun Rusia telah mengirimkan sinyal dukungan memperpanjang kesepakatan.
"Dengan sebagian besar anggota OPEC mendukung perpanjangan, dukungan Rusia adalah menjadi penting," ijar Kepala penelitian minyak di UBS Jon Rigby. Presiden Vladimir Putin mengindikasikan pada Oktober bahwa Rusia mendukung memperluas kesepakatan ke akhir 2018, tapi Komentar oleh pejabat dan media Rusia telah menciptakan ketidakpastian sejak itu.
Di sisi lain patokan minyak mentah Brent juga meningkat mencapai 31 sen atau 0,49% untuk bertengger ke level USD63,86 per barel. TransCanada Corp (TRP.TO) keystone pipa mencapai 590,000 barrel per-hari, menghubungkan Alberta dengan kilang US, yang ditutup pada 16 November setelah tumpahan ditemukan di South Dakota.
Hal ini tidak jelas kapan pipa akan kembali ke operasi, tapi itu membawa sebagian besar minyak mentah ke Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk berjangka WTI. Sehingga penutupan berarti lebih sedikit barel yang pergi ke penyimpanan.
Pasar juga telah memperketat secara global setelah kebijakan pengurangan output sejak Januari oleh organisasi negara pengekspor minyak (OPEC), Rusia dan beberapa produsen lain. OPEC dijadwalkan bakal bertemu pada 30 November dan diharapkan dapat memperpanjang kesepakatan tersebut.
Seperti diketahui perjanjian pengurangan produksi dalam upaya mengatasi banjir pasokan global akan kadaluwarsa pada bulan Maret tahun depan. Meskipun Rusia telah mengirimkan sinyal dukungan memperpanjang kesepakatan.
"Dengan sebagian besar anggota OPEC mendukung perpanjangan, dukungan Rusia adalah menjadi penting," ijar Kepala penelitian minyak di UBS Jon Rigby. Presiden Vladimir Putin mengindikasikan pada Oktober bahwa Rusia mendukung memperluas kesepakatan ke akhir 2018, tapi Komentar oleh pejabat dan media Rusia telah menciptakan ketidakpastian sejak itu.
Jangan Lupa untuk mengunjungi website kami : www.indototo.com
No comments:
Post a Comment