Pesawat Turkish Airlines dengan rute penerbangan dari Nairobi ke Istanbul terpaksa mendarat di Sudan gara-gara nama jaringan Wifi yang dikira ancaman bom.
Seorang penumpang warga Inggris melaporkan menerima pesan elektronik dengan kata "bom on board". Saat itu pesawat sedang melintas di wilayah udara Sudan. Pesawat pun mendarat di bandara Khartoum pada hari Kamis, 30 November 2017, pukul 7.30 pagi waktu setempat. Pesawat diarahkan mendarat ke area isolasi di bandara itu.
"Penerbangan Turkish Airlines 606 melakukan pendaratan darurat setelah seorang penumpang di kapal tersebut mengatakan bahwa dia menerima pesan yang mengatakan bahwa ada bom di pesawat," kata Abdelhafiz Abdelrahim, Juru bicara otoritas penerbangan sipil Abdelhafiz Abdelrahim, seperti dikutip dari Russia Today, 30 November 2017.
Setelah diselidiki, ternyata kata 'bom on board" adalah nama jaringan Wifi pengirim surat elektronik yang diterima penumpang Turki Airlines itu.
Laporan Reuters menyebutkan tidak ada ancaman yang terdeteksi dan pesawat diizinkan melakukan perjalanan. Pesawat yang membawa 100 penumpang itu diizinkan terbang.
Maskapai ini tidak mengungkapkan nama penumpang yang membuat nama jaringan wi-fi tersebut. Tidak ada juga informasi apakah penumpang tersebut ditangkap karena pelanggaran atau tidak.
Ini bukan peristiwa pertama terjadi. Pada tahun 2014, penumpang pesawat Southwest dari Seattle ke Denver terpaksa mendarat setelah seorang penumpang ditahan karena menamai hotspot teleponnya "bomb on board".
Jangan lupa untuk mengunjungi website kami : www.indototo.com
No comments:
Post a Comment