Ad Section

Image and video hosting by TinyPic

Breaking

Poker Nusa

Image and video hosting by TinyPic

Translate

Friday, November 10, 2017

5 Hewan Yang Sudah Punah Karna Manusia

Di sinin kita akan membahas Hewan Yang Punah Akibat oleh manusia .


Ikan tercopa adalah spesies mungil yang tersebar di Tecopa , Suatu dareah keci; Di California yang kaya dengan mata air panas alamni , secara unik , Ikan itu menyesuaikan diri untuk hiudp dalam air hangat yang keluar dari mata air .

Sayangnya , di tahun 1960-an beberapa mata air panas tempat tinggal ikan mungil tesebut di perbesar menjadi bagian dari beberapa rumah permandian yang luas .

Demi mengejar keuntungan finansial dari kunjungan para tamu , di bangunlah beberapa aliran keluar dan sungai tempat tinggal ikan di gali unutk menambah aliran air . Dengan demikian aliran air semakan deras dan seluruh spesies itu hanyut ke sungai berisi air yang lebih dingin .

2. Auk


Auk yang agung adalah burung mirip penguin yang bertebaran di Atlantik Utara. Auk juga merupakan burung yang tuna terbang, sehingga bertelur di darat di pulau-pulau tak berpenghuni yang melindungi mereka dari cuaca dan pemangsa alamiah.
Karena tidak banyak pemangsanya, burung kecil itu malah menjadi sasaran empuk manusia-manusia pemburu yang mengambil bulu dan daging.
Spesies itu diburu hingga nyaris musnah pada awal Abad ke-19 sehingga menggugah beberapa upaya untuk menyelamatkannya. Semua upaya itu gagal.

museum-museum menawarkan harga mahal kepad para pemburu yang bisa membawa auk untuk dipajang di museum.

Lebih parahnya lagi , Seakan seperti penghinaan terhadap masa depan spesies itu, Sala satu nelayan kemudian menginjak-nginjak telur yang tadinya sedang di lindungi .


3. Macam Tasmania 


Macam Tasmanua lebih tepat di sebut dengan nama , Thylacine. Spesies itu sebenarnya marsupial pemakan daing dengan warna bulu yang membuatnya murup seekor anjing . Tapi seperti marsupial lainnya , mereka merawat bayi-bayinya dalam kantong di perut .
Hewan itu disebut sebagai salah satu makhluk teraneh yang pernah hidup. Salah satu alasannya adalah karena thylacine jantan memiliki kantong berbulu yang dikhususkan untuk menjaga kehangatan testes mereka. 
Selain alasan itu, ada beberapa hal lain yang menjadikan thylacine mengundang penasaran banyak orang, tapi juga dianggap hama oleh para pemilik senjata.
Akibatnya, pada 1920-an, spesies itu diburu oleh para petani hingga nyaris musnah. Saat itu tersisa seekor pejantan yang diberi nama Benjamin.
Benjamin mati ada 1936 karena seorang petugas kebun binatang lupa membuka kunci ruang tidurnya sebelum ia pulang sehingga hewan itu beku kedinginan hingga mati.
Seakan belum selesai, selama 7 dekade sesudahnya para pakar bersilang pendapat tentang apakah Benjamin seekor pejantan karena memiliki penis yang sangat kecil.

Perselisihan itu baru selesai setelah foto yang diperjelas mengungkapkan bahwa Benjamin memang memiliki sepasang testis.

4. Anjing Petarung Cordoba



Anjing pertarung COrdoba termasuk spesies anjing langka dan tidak biasa yang dikenal karena keganasan tanpa tanding dan seakan tidak merasakan sakit , takut atau kasihan .
Sesuai namanya, anjing petarung itu di kembang biakkan hanya untuk bertarung . prosesnya diduga di lakukan oleh bangsa Argentina 
Spesies itu sendiri merupakan persilangan dari beberapa jenis yang disukai ukuran dan kekuatannya, seperti boxer, mastiff, dan bull terrier. Jadi tidak heran kalau anjing-anjing itu menyerang apapun dan digemari oleh sebagian masyarakat untuk ditarung hingga mati.
Tapi, naluri itu terlalu kuat sehingga membiakkan mereka nyaris tidak mungkin. Alasannya, dua anjing dari jenis yang sama namun berbeda kelamin pun malah memilih untuk bertarung hingga mati, bukannya kawin.

Hal tersebut menyebabkan jumlah spesies lambat laun menyusut dan musnah dengan terbitnya larangan tarung anjing di Argentina sejak Abad ke-20.

5. Stephen Island Wren


Stephen Island Wren adalah suatu Spesies yang terkenal karena satu alasan ,yaitu bahwa seluruh populasinya di bunuh mahluk yang bernama Mr. Tribbles .


Stephen Island Wren adalah sejenis burung kecil tuna terbang yang tinggal di sebuah pulau kecil di lepas pantai Selandia Baru dan dimusnahkan oleh seekor kucing rumahan.
Menurut kisahnya, seekor kucing bernama Mr. Tibbles adalah hewan peliharaan penjaga mercusuar di pulau tersebut. Ia secara teratur berburu seluruh spesies itu hingga musnah selama 1 tahun saja, bersamaan dengan tahun ditemukannya spesies itu.
Jadi, hanya dalam waktu 12 bulan, Stephen Island Wren ditemukan dan dinyatakan punah akibat ulah Mr. Tibbles.





No comments:

Image and video hosting by TinyPic