Ad Section

Image and video hosting by TinyPic

Breaking

Poker Nusa

Image and video hosting by TinyPic

Translate

Friday, November 17, 2017

Piano Antik Di gereja Spanyol di denda miliaran rupiah

Perbaiki piano antik di gereja, para suster di biara Spanyol malah didenda miliaran rupiah .


para suster di sebuah biara di spanyol dikenai denda miliaran rupiah karena memperbaiki organ antik gereja tanpa seizin pemerintah setempat . para biarawati di biara Santa Ines Di Seville , Spanyol selatan itu memutuskan untuk memperbaiki organ gereja , dan menerima tawaran dari badan amal setempat untuk memperbaikinya secara gratis . 

"Organ ini sudah tidak digunakan selama 30 tahun, dan kami tidak mampu membayar biaya perbaikan senilai lebih dari 150.000 euro (Rp2,3 miliar)," kata Abbess Blanca Cervantes kepada surat kabar ABC de Sevilla.

"pemasukan dari penjualan permen hanya bisa menutupi tagihan rutin dan asuransi kami "

namun pemerintah Andalusia berpendapat lain , da menjauhkan denda terhadap biara tersebut sebesar 170.000 euro atau sekitar 2.7 miliar atas perbaikan organ " Tanpa izin " .

betapa pun mereka sepat untuk membiarkan perbaikan organ itu terus di lakukan untuk perayaan Natal nanti. 

Organ antik yang penuh hiasan itu dibuat oleh Perez Valladolid pada abad ke-17, dan pada tahun 1983 Kementerian Kebudayaan Andalusia memasukkannya sebagai salah satu beda warisan budaya. Piano ini diyakini sebagai inspirasi bagi karya Gustavo Adolfo Becquer yang perjudul 'Sang Pemain Organ.'

Kementerian Kebudayaan menegaskan bahwa pihaknya hanya menegakkan aturan, namun bersedia memberikan keringanan kepada para biarawati dengan memotong denda tersebut menjadi 102.000 euro atau sekitar Rp1,6 miliar jika mereka bersepakat atas penyelesaian di luar pengadilan.


Namun badan amal Alqvimia Musicae Foundation yang mendanai perbaikan organ antik tersebut menegaskan, bahwa para suster tidak semestinya mengeluarkan uang sepeser pun.

Mereka merencanakan akan mengadakan acara pada tanggal 19 November mendatang untuk menggalang dana bagi para suster untuk membayar denda.

"Kami akan tetap tenang, karena kami yakin kami tidak melakukan kesalahan," tutut suster Blanca, salah seorang biarawati, kepada surat kabar ABC.

No comments:

Image and video hosting by TinyPic