Raja Arab saudi , Salman bin AB-dulaziz al0saud memutuskan mundur dan menyerahkan seluruh kekuasaaannya kepada putra mahkota , mohammed bin salman atau MBS , sapaan untuk dirinya .
Dalam Laporan eksklusif daily Mail , 16 november 2017, sumber yang dekat dengan kelyarga kerajaan saudi mengungkapkan , raja salman akan terlibat sebagai figur pemimpin acara - acara seremonial setelah mengundurkan diri .
"Raja salman akan mengumumkan penunjukan MBS sebagai raja Arab saudi pekan depan , kecuali ada kerajaan dramatis . Raja salman akan memainkan peran seperti ratu inggris . Dia hanya akan memegang jabatan sebagaia " Penjaga kota suci " Kata sumberitu .
Penyerahan kekuasaan ini terjadi hanya sekitar sebulan setelah MBS melakukan reformasi besar-besaran dengan penangkapan dan penahanan lebih dari 40 pangeran dan sejumlah menteri dan mantan menteri atas tuduhan korupsi.MBS memerintahkan mereka tetap tinggal dan tidur beralasan kasur tipis di dalam hotel Ritz Carlton di kota Riyadh yang beralih fungsi jadi rumah tahanan.
Menurut seorang sumber lainnya, putra mahkota akan menghadapi sejumlah masalah luar negeri yang tengah panas saat ini seperti persoalan Iran, musuh bebuyutan Saudi dalam perdagangan minyak di Timur Tengah. Iran dikhawatirkan akan melakukan aksi militer.
Begitu juga Saudi saat ini bersitegang dengan Lebanon terkait dengan pengunduran diri Perdana Menteri Saad Hariri dan mengumumkan pengunduran dirinya dari Riyadh.
"MBS berencana memulai serangan di Lebanon, dia mempertimbangkan dukungan militer Israel. Dia telah berjanji kepada Israel mengiriman miliaran dollar sebagai bantuan keuangan secara langsung jika mereka menyetujuinya. MBS tidak akan berhadapan dengan Hizbollah di Lebanon tanpa Israel. Rencana B adalah bertempur dengan Hizbollah di Suriah," ujar sumber ini.
Mencermati reformasi yang dijalankan putra Raja Salman yang kini berusia 32 tahun, Amerika Serikat mulai khawatir karena akan merusak kepentingan Washington di Timur Tengah.
No comments:
Post a Comment