Polisi dan FBI Jacksonville, Amerika Serikat (AS), berhasil menggagalkan rencana seorang pria yang akan melakukan penembakan massal di sebuah masjid di Florida. Tersangka adalah pria 69 tahun asal Filipina yang kini ditahan.
Menurut Kepala Kantor Sheriff Jacksonville, Mike Williams, sumber tersebut mengatakan kepada polisi bahwa Bolatete telah mengekspresikan pandangan anti-Islam.
Bolatete, lanjut informan, mengatakan bahwa dia ingin melakukan penembakan massal di Islamic Center of Northeast Florida. Detektif yang menyamar pun ditugaskan kantor sheriff Jakcsonville untuk melakukan misi pertemuan dengan Bolatete sehingga rencana kejahatan seperti yang disampaikan informan terkonfirmasi.
Williams mengatakan, Bolatete membuat rencana untuk melakukan penembakan, termasuk upaya memperoleh senjata.
Detektif yang ditugaskan kemudian mengirim alat peredam suara ke rumah Bolatete pada 1 Desember 2017 sebagai trik dari misinya untuk mengonfirmasi rencana kejahatan pria Filipina tersebut. Bolatete saat didatangi detektif yang menyamar mengatakan bahwa dia tidak menginginkan alat tersebut.
”Tersangka menghadapi tuduhan federal di bawah Undang-Undang Senjata Api Nasional yang secara sadar menerima dan memiliki senjata api yang tidak terdaftar untuknya,” kata Agen Khusus FBI Charles Spencer, seperti dikutip media lokal, WJAX, Selasa (5/12/2017). ”Investigasi ini terus berlanjut dan mungkin ada lebih banyak tuduhan,” lanjut Spencer.
Bolatete adalah warga negara Filipina dan menjadi penduduk tetap AS. Dia dibawa ke tahanan FBI. Spencer tidak menjelaskan lebih jauh tentang hasil penggerebekan di rumah tersangka.
Jangan Lupa untuk mengunjungi website kami : www.indototo.com
No comments:
Post a Comment